Kamis, 06 Maret 2014

Posted by Unknown |
Hari ini tanggal 6 maret 2014 kami pergi ke Tuban untuk alasan sebuah misi yang harus kami jalani guna meneliti tentang Penyulingan air laut menjadi air tawar di daerah Tuban yang hasilnya kami gunakan memenuhi tugas project dan menambah wawasan tentang alam sekitar yang semakin lama semakin rusak.
Tuban, Jawa Timur
kami bertiga tidak menyangka kalau alloh berkendak lain ketika kami akan meninggalkan PPDU yang insyaalloh penuh barokah. sebelum kami berangkat kami diuji dengan datangnya hujan yang sangat lebat dan membuat kami menunda kepergian hingga cuaca bersahabat. Akhirnya ba'da maghrib kami bertiga bisa keluar dari PPDU dengan aman dan tanpa ada pencegatan dari kamtib atau satpam yang ada (lancar).
Papan PPDU 
dari PPDU kami berangkat menuju ke ATM untuk mengambil uang. setelah kami mengambil uang kami berubah pikiran untuk memilih transportasi yang lebih nyaman dan aman yakni Kereta api di stasiun Peterongan.
KA. Dhoho Penataran
perjalanan dilanjutkan menuju kota Surabaya, yang diawali dari stasiun Wonokromo menuju ke Bongurasih dan kemudian menuju Kota Tuban. sesampainya disana kami bertiga merasa kelaparan ( Keleson). dan kami langsung saja menyantap nasgor yang ada di pinggir jalan.
sesampainya kami di tempat tujuan kami mampir dulu ke sebuah masjid untuk menunaikan ibadah sholat malam. setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke rumah salah teman kami dan ketika sampai kami langsung bergegas membuat peralatan yang dibutuhkan guna memenuhi tugas project. sampai tanggal 07 siang kami masih berusaha mendapatkan hasil yang memuaskan dari semua peralatan yang ada. Terima kasih Tuban memang kau sangat memukau tapi amt kotor di pantaimu. hehehe....


Rabu, 05 Maret 2014

Posted by Unknown |
Lambang Asrama VII Al-Husna
Didalam pondok pesantren Darul Ulum banyak tersedia asrama mulai dari asrama 1-27 dan salah satunya adalah asrama tercinta kita ini asrama VII AL-HUSNA yang diasuh bapak. KH. Achmad Dimyathi Romly SH. dan IBU Nyai Hj. Muflichah Dimyathi. Beliau mendirikan asrama ini sejak tahun 1976 namun, dulu namanya belum Asrama AL-HUSNA tapi masih Chosyi'iyah. nama chos berganti menjadi nama AL-HUSNA ketika ada seorang santri pak kyai yang bernama mbah Min beliau adalah angkatan 1 asrama VII AL-HUSNA.


Bpk. KH. Acmad Dimyathi Romly dan Ibu Nyai Hj. Muflichah Dimyathi

asrama AL-HUSNA sudah berdiri kira - kira sudah 38 tahun silam dengan santri yang mulanya hanya ada beberapa anak kecil yang di rawat oleh ibu nyai langsung di ndalem beliau.
ketika itu ibu nyai masih muda dan bisa dikatakan masih berkepala 2. dengan kasih sayang beliau para santri yang masih anak - anak tumbuh menjadi pribadi yang santun dan insyaalloh sholeh.
nah, sekarang kami ini sudah menginjak angkatan yang ke 36 (kalo dilihat dari tahun berdirinya). kami adalah generasi penerus asrama VII yang tercinta ini. disini kami didik dan dilatih menjadi pribadi yang santun dan berakhlaqul karimah serta memiliki jiwa yang rendah hati.

Selasa, 04 Maret 2014

Posted by Unknown |
Study Kontekstual di Universitas Airlangga Surabaya
              Kami adalah para pelajar di sebuah sekolah yang bernaung dibawah sebuah yayasan Ponpes Darul 'Ulum, yaitu:"SMA DARUL ULUM 2 CAMBRIDGE INTERNATIONAL SCHOOL ID 113", kami adalah generasi kesembilan belas di sekolah yang berjuluk sekolah unggulan ini.
di sekolah ini banyak sekali hal yang bisa kami pelajari mulai dari kedisiplinan hingga bagaimna cara tawadhu' kepada para bapak/ibu guru.
Du 2 sebut saja begitu adalah sekolah yang sangat terpandang di daerah pondok pesantren DARUL 'ULUM, dengan julukan tersebut Du 2 tidak mau terlihat hanya sebagai sekolah yang terpuruk di bawah naungan sebuah pondok pesantren. Tetapi karena ada di bawah naungan sebuah Pondok pesantren inilah yang membuat Du 2 tumbuh menjadi sekolah yang sangat di segani oleh sekolah - sekolah yang ada di Indonesia. ini dia sekolahku....
Gedung 1 SMA DU 2
     Di gedung inilah aku mengawali sekolah di SMA yang terkenal dengan segala keunggulanya, mulai dari IPTEK, IMTAQ, hingga AKHLAKUL KARIMAHNYA. tapi sekarang Du2 berubah menjadi sekolah yang elegan dengan bangunanya yang baru..
Gedung 2 SMADU 2
di sinilah hiruk pikuk Du 2 diukir mulai dari awal. kelas yang dulunya sangat sempit sekarang menjadi kelas yang amat luas dilengkapi sarana yang memadai walaupun disana - sini masih ada yang kurang tapi, tak apalah memang namanya aja masih baru aja dibangun. semua ceritaku dan kelas IPS 1 ( NAKULA) di tulis dilembar yang baru dan gedung yang baru :D.
aku dan semua anak IPS akan tetap berpegang teguh pada kesosialanya dengan ukiran prestasi yang akan segera kami dapat cepat ataupun lambat.





inilah wajah - wajah para sosialis Du 2 yaitu para calon akuntan, pembisnis, penegak hukum yang adil, mungkin para kyai yang masih tertunda kekyaiannya..
Semangat para sosialis - sosialis Darul 'Ulum yang kelak akan berguna di negara kita ini.. amien..

Kamis, 30 Januari 2014

Posted by Unknown |
Hasil survei Nielsen Global bertajuk Survey of Consumer Confidence and Spending
 Intentions menunjukkan, konsumen online Indonesia memperlihatkan
kepercayaan diri yang tinggi mengenai keadaan keuangan pribadi
untuk 12 bulan ke depan.
Indikatornya, 84 persen responden menyatakan keadaan keuangan pribadi yang baik
atau sangat baik. Respons serupa terlihat pada kepercayaan diri mengenai prospek
pekerjaan lokal.
"Kepercayaan diri konsumen mengenai prospek kerja lokal dalam 12 bulan ke depan kuat
dengan 74 persen responden online mengatakan bahwa prospek kerja tersebut Baik atau
Sangat Baik," tutur Catherine.
Catherin memaparkan, meskipun konsumen Indonesia gemar menabung, namun terjadi penurunan pada keinginan untuk mengalokasikan dana cadangan untuk menabung.
 Pada kuartal keempat 2013 hanya 72 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya
sebesar 76 persen.
Sebaliknya, keinginan untuk membelanjakan dana cadangan untuk berlibur meningkat 5
 poin dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Menurut Catherine, ini sejalan dengan tren
Asia Pasifik dan dunia di mana menabung dan berlibur menempati dua urutan teratas
 dalam keinginan konsumen untuk membelanjakan dana cadangan.
"Sebagian besar konsumen masih mengalokasikan dana cadangan untuk menabung,
namun terlihat ada peningkatan proporsi konsumen yang mengatakan bahwa mereka ingin membelanjakan sebagian dana cadangan mereka untuk berlibur.
 Hal ini sangat didorong oleh terjangkaunya biaya perjalanan dengan pesawat udara,
 yang membuat perjalanan domestik dan internasional menjadi sangat mudah selama musim liburann" jelas Catherine.
Sumber : merdeka.com

Rabu, 29 Januari 2014

Posted by Unknown |

Perkembangan Ekonomi Terkini 2013

Melemahnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan Eropa, mulai berimbas ke Indonesia, dengan turunnya ekspor. Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2012 masih bisa mencapai 6,23% (YoY) dan merupakan salah satu yang tertinggi di Asia setelah China yang tumbuh sebesar 7,8% (YoY), namun lebih rendah dari asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 sebesar 6,5%. Pertumbuhan ini juga lebih rendah dibandingkan tahun 2011 yang mampu mencapai 6,5%. Adapun nilai PDB Indonesia atas dasar harga konstan 2000 pada tahun 2012 mencapai IDR 2.618,1 trilyun, naik sebesar IDR 153,4 trilyun dibandingkan tahun 2011 yang mencapai IDR 2.464,7 trilyun.                                       
Berdasarkan penggunaannya, laju pertumbuhan sektor tertinggi pada tahun 2012 terjadi pada komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi fisik sebesar 9,81% (YoY). Meski mengalami laju pertumbuhan tertinggi, secara kuartalan pertumbuhan sektor PMTB mengalami penurunan cukup signifikan. Pada kuartal IV 2012 secara year on year, sektor PMTB tumbuh sebesar 7,29% menurun dibandingkan kuartal sebelumnya yang mampu mencapai pertumbuhan sebesar 9,80%. Bahkan pada kuartal II 2012 PMTB tumbuh sebesar 12,47% (YoY). PMTB memilikimultiplier effectyang luas karena tidak hanya mendorong sisi produksi, namun juga menstimulasi sisi konsumsi. PMTB akan mendorong pembukaan dan perluasan lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, yang nantinya akan menstimulasi konsumsi masyarakat.
Selain PMTB, pertumbuhan ekonomi di tahun 2012 juga ditopang oleh Konsumsi Rumah Tangga, tercatat tumbuh sebesar 5,28% (YoY). Sedangkan, sektor Konsumsi Pemerintah yang diharapkan menberikan sumbangan optimal pada pertumbuhan ekonomi nasional hanya tumbuh sebesar 1,25% (YoY).
Sementara itu, tekanan pelemahan ekonomi global berimbas pada melambatnya ekspor nasional karena berkurangnya permintaan dari negara tujuan ekspor. Di tahun 2012 ekspor Indonesia tercatat tumbuh sebesar 2,01% (YoY). Sementara itu, impor tumbuh jauh lebih tinggi yaitu sebesar 6,65% (YoY). Secara kuartalan, di kuartal IV 2012, impor Indonesia meningkat pesat, tumbuh sebesar 6,79% (YoY) padahal pada kuartal sebelumnya mengalami pertumbuhan minus 0,17% (YoY). Peningkatan impor ini diakibatkan oleh meningkatnya impor non migas dan migas. Selain itu, kenaikan impor juga dipengaruhi oleh meningkatnya impor bahan baku dan barang modal. Di tahun 2012, impor bahan baku tercatat sebesar IDR 140.127,6 juta, atau tumbuh 7,02% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar IDR 130.934,3 juta. Sementara itu, impor barang modal di tahun 2012 mencapai IDR 38.154,8 juta, tumbuh sebesar 15,24% dibandingkan tahun 2011 yang tercatat sebesar IDR 33.108,4 juta. Laju pertumbuhan impor yang lebih tinggi dibandingkan komponen ekspor menyebabkan Indonesia masih mengalami defisit neraca perdagangan.
Dalam kondisi perekonomian global yang tidak menentu, nampaknya Indonesia masih akan mengandalkan konsumsi dalam negeri dan investasi untuk menggenjot pertumbuhan ekonominya di tahun 2013 ini karena kontribusi ekspor belum bisa diharapkan akibat permintaan global yang sedang menurun.
Dari sisi lapangan usaha, 9 sektor lapangan usaha mencatat pertumbuhan positif pada tahun 2012. Di tahun 2012, sektor Pengangkutan dan Komunikasi mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 9,98% diikuti sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran yang tumbuh sebesar 8,11%, serta sektor Konstruksi sebesar 7,50%. Adapun pertumbuhan terendah dialami oleh sektor Pertambangan dan Penggalian, tumbuh sebesar 1,49% di tahun 2012. Hal ini disebabkan oleh turunnya harga komoditas pertambangan.
Sementara itu, di kuartal IV 2012, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh seluruh sektor. Namun, pertumbuhan paling kecil dialami oleh sektor Pertambangan dan Penggalian, tercatat sebesar 0,48%. Di kuartal IV 2012, terdapat 6 sektor yang memiliki pertumbuhan melebihi angka pertumbuhan PDB yang tumbuh sebesar 6,11% seperti sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang tumbuh 9,63%, sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran tumbuh 7,80%, sektor Konstruksi dan Pengolahan masing-masing tumbuh sebesar 7,79%, sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan tumbuh 7,66%, serta sektor Listrik, Gas dan Air Bersih tumbuh sebesar 7,25%.
Meski laju pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan, kondisi ketenagakerjaan Indonesia pada Agustus 2012 menunjukkan keadaan yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi ketenagakerjaan periode sebelumnya. Hal ini ditunjukkan oleh tingkat pengangguran yang semakin menurun. Tingkat pengangguran Indonesia pada bulan Agustus 2012 menurun dibandingkan dengan tingkat pengangguran Indonesia pada bulan Februari 2012. Pada bulan Agustus 2012 tingkat pengangguran Indonesia sebesar 7,24 juta atau 6,14%, sedangkan pada bulan Februari 2012 sebesar 7,61 juta atau 6,32%. Tingkat pengangguran Indonesia pada bulan Agustus 2012 juga lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat pengangguran pada bulan yang sama tahun sebelumnya tercatat mencapai 6,56%. Turunnya tingkat pengangguran Indonesia, nampaknya juga didukung oleh persentase jumlah angkatan kerja Indonesia yang menurun pada bulan Agustus 2012. Pada bulan Agustus 2012 persentase angkatan kerja Indonesia adalah 67,88% menurun dari Februari 2012 yaitu 69,66%.